setelah posting yang cukup emosyenel kek "napa sik u met?" aku jadi mencermati diri sendiri juga bahwa kayaknya aku selalu penasaran deh akan beberapa hal yang kayaknya perlu aku teliti lebih jauh lagi. sepertinya memiliki dunia yang luas untuk dijelajahi dan dieksplor terus menerus membuatku gemes dan ingin tahu. kurasa aku senang sekali biasa duduk-duduk manis dan ngulik sesuatu dengan muka acak adut, baju longgar, dan bisa menemukan sesuatu yang baru dengan excitment yang menggairahkan.
kayaknya praktik meneliti, belajar, dan ngulik suatu hal bisa bikin aku anteng seharian dan konsentrasi. akhir-akhir ini aku sedang membongkar pasang pengertian: bagaimana untuk bisa punya hidup yang bener-bener hidup (?)
aku penasaran sih, banyak yang akhirnya jatuh ke keinginan yang sifatnya materialistik, tapi ternyata setiap manusia punya lobang yang bolongnya cukup dalam menganga ga pernah kenyang. ada semacam lubang yang kayaknya memang tercipta untuk bolong aja terus. bisa diisi macem-macem, mau pleasure, mau dimanjakan dengan harta, mau diisi ego, mau diisi pride, semua bisa. tapi tetep aja, bolong. puas sesaat, terus bolong lagi. kadang-kadang bolongnya kegedean jadi kayak unbearable dan panik musti disumpelin apanih, bos bagusnya?
sebenernya kalo bolongannya gak bisa disumpel apapun dan akhirnya cuman kesementaraan aja, harusnya ga usah dikejar-kejar amat rasa penuhnya, gak sih? karena rasa kepenuhnnya fana, gitu?
tapi kalo bolong juga kayaknya berasa 'kurang' dan gak komplit.
jadi sedikit penasaran, kegunaan bolongan ini buat apa ya? kalo puasnya juga sementara aja kayak cari euforia. kalo ga dipuaskan jadinya histeria dan panik dan cemas dan khawatir.
ini sih judulnya menyambut akhir tahun dengan pertanyaan krisis eksistensial dan retret pribadi akhir tahun yang dikuras, dicek, ikut deep cleaning, dilaundry se-jero-jero-an-ku.
biar apa?
biar yang kosong terisi.
tapi apa yang kosong?
apa yang musti diisi?
kenapa kosong?
emang HARUS diisi?
kalau kosong dan udah diisi, perasaannya apa?
puas?
kenapa rasa puas yang dikejar?
apa fungsi rasa puas?
No comments:
Post a Comment