22.5.16
Tidak Ada Judul karena Ketidakbernamaanku yang Kau Ingat
Ada selongsong rindu di dadaku yang tidak kunjung rampung menggantung
Kukira itu akan habis dalam semalam dan selesai
Ada selongsong rindu di jantungku yang mengkhawatirkan degupku
Seharusnya tidak semudah ini jatuh
Ada selongsong rindu di mataku yang menginginkan pertemuan kedua
Mencuri-curi kebetulan yang tidak ada
Ada selongsong rindu di kepalaku yang mengintai penasaran
Meregang di antara singkat percakapan
Ada selongsong rindu yang terbawa pulang olehku
Ini sepertinya milik kamu
Namun kau tak ingat namaku
Tak ingat namaku
Serpong,2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
new post
ganti blogspot
YAK pemirsah, maapin banget nihh udah ga punya blog.com karena......hhh yaudahlah kayaknya gapapa hehe. tadinya aku mau melatih pemikiran ...
-
Hari Senin yang random adalah duduk memandangi layar komputer di kantor dan berpikir: Apa rasanya menjadi pelatih lumba-lumba? Past...
-
Akhir-akhir ini rasanya seperti hidup dan berlari-lari. Tidak tahu sedang lari untuk apa. Tapi pastinya berlari-lari dan mencari-cari. R...
-
Apakah kehilangan mampu menjadi pertanda bahwa memang kesementaraan itu nyata dalam kehidupan kita? Bahwa segala-galanya ini sementara dan k...
No comments:
Post a Comment