21.3.16
Obat pemati rasa
Kau butuh obat pemati rasa
Agar tahan berpura-pura
Redam tangis di ujung mata
Dalam peran dimainkan sementara
Bungkam mimpi hingga pusara
Seolah manusia tidak memiliki suara
Karena bekerja di ladang bayaran sehasta
Jangan karena dalih realita
Seolah hidup punya sembilan nyawa
Besok mati siapa sangka?
Serpong, 2016
Karena hari ini Hari Puisi Sedunia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
new post
ganti blogspot
YAK pemirsah, maapin banget nihh udah ga punya blog.com karena......hhh yaudahlah kayaknya gapapa hehe. tadinya aku mau melatih pemikiran ...
-
Hari Senin yang random adalah duduk memandangi layar komputer di kantor dan berpikir: Apa rasanya menjadi pelatih lumba-lumba? Past...
-
Akhir-akhir ini rasanya seperti hidup dan berlari-lari. Tidak tahu sedang lari untuk apa. Tapi pastinya berlari-lari dan mencari-cari. R...
-
Apakah kehilangan mampu menjadi pertanda bahwa memang kesementaraan itu nyata dalam kehidupan kita? Bahwa segala-galanya ini sementara dan k...
No comments:
Post a Comment