8.11.15

Ya Gak Sih?

Sebenarnya lucu juga ya kalau dipikir-pikir kenapa juga saya ini uring-uringan begini begitu padahal seharusnya tidak perlu sedemikian ribetnya. Saya ini tipe yang sangat mudah terpengaruh. Dengar berita ini sedikit lalu reaktif. Mungkin kalau saya ini kompor minyak, sayalah tipe kompor yang sumbu kompornya pendek. Jadi harus cepat-cepat diganti agar tidak meledak. Aih dahsyat.

Selain tipe bosanan saya juga tidak mengerti keinginan saya sendiri. Sudah begitu perfeksionis. Coba kurang apa lagi saya menelanjangi diri di blog ini. Sebenarnya saya juga bingung kenapa ya pemikiran saya itu ribet rumit panjang dan tak selesai-selesai, Heran saya juga. Tapi kalau pemikiran saya tidak ribet, sudah pasti saya tidak akan menulis blog untuk mengurai pikiran saya kan? Ha!

Saya pernah membaca kalau sebenarnya manusia itu jago sekali merumitkan segala hal. Hal yang kecil menjadi besar dan yang besar dibesar-besarkan. Lalu yang menarik juga adalah manusia suka terbawa perasaan. Apa mungkin saya saja ya yang terlalu perasa. Jikalau saya tidak begini maka apa kata dunia? Atau kalau saya tidak mempunyai pikiran seperti mereka, jadi saya tidak bisa melebur dengan mereka dan menjadi teman mereka dan seterusnya.

Seharusnya saya tidak demikian kan? Karena pada akhirnya saya akan capek sendiri karena tidak mengikuti hati saya sendiri dan berjalan ke arah yang lain. Karena semata-mata saya care dengan pikiran orang lain. 

Coba jikalau saya lebih cuek dengan apa kata orang, apa pikiran orang, mungkin saya bisa lebih damai. Ya tidak sih? 

Coba kalau saya ini sedikit lebih ambisius dan tidak mendengarkan apa kata orang lain apakah saya saat ini akan sampai di suatu hal yang saya inginkan? Ya ampun mulai lagi deh. Begitu lucunya manusia sampai terkadang saya geleng-geleng pada diri saya sendiri. Keinginan saya dan pemikiran saya ini kontradiktif ada kalanya saya merasa tidak demikian lalu pada menit berikutnya saya berubah pikiran tentang hal tersebut. Astaga rasanya saya ingin jedotin kepala saya saja ke tembok. Sungguh saya tidak mengerti apa yang saya mau dan inginkan. Normal gak ya

Ternyata menyederhanakan pikiran itu sama sekali tidak sederhana. 

No comments:

Post a Comment

new post

Bergulir

Kehidupan ini bergulir sebagaimana mestinya. Sudah November di tahun 2025 ini. Semoga di tahun ini kita pun kian mampu menghargai diri sendi...