Melewati hari-hari dengan tidak menulis ternyata sangat
menyiksa ya. Betapa rasanya skrup saya sedang lepas akhir-akhir ini karena
tidak bisa menemukan baut yang pas. Kelenjar menulis saya sedang terjadi
disfungsi. Ternyata demikian rasanya ketika tidak melakukan sesuatu yang kamu
suka di mana jiwa kamu berada. Serasa ‘hilang’. Ternyata menyerah untuk
sesuatu yang kamu betul-betul suka itu tidak mudah.
Akhir-akhir ini rasanya saya stress karena saya tidak merasa
penuh. Saya merasa kosong melompong seperti sterofoam yang ringan dan mudah
terbang atau terbakar. Bukan lagi pohon yang berakar. Ternyata ada yang sedang
tidak seimbang ada yang tidak pada tempatnya hingga akhirnya saya merasa tidak
bahagia (?)
Saya selalu percaya bahwa masing-masing orang akan menemukan
jalannya sendiri suka atau tidak suka. Jika jalannya sudah ke sana dia pasti
akan menuju ke tujuan yang sudah ditentukan. Namun ternyata saya salah. Ada
beberapa jalan yang mungkin bukan milik kita tapi bisa kita lalui dan akhirnya
entah bagaimana bisa menjadi milik kita. Saya rasa saya tidak akan bisa menjadi
penulis karena tidak melihat jalan ke sana. Namun nyatanya semakin saya tidak
menulis rasanya saya nelangsa. Saya langsung tidak bisa seimbang.
Kegiatan mengutek
Saya sangat suka kutekkan karena saya suka harumnya kutek yang
bau tengik enak itu. Itu membuat saya senang melihat cat warna warni di kuku
saya. Melihatnya serasa sangat menyenangkan. Lalu sering kali saya berpikir
sambil mengutek, jikalau memang kamu suka mengapa tidak dilakukan? Tidak ada
yang salah toh dengan melakukan sesuatu yang kita suka biarpun kita tidak ahli di bidang tersebut? Toh itu membuat bahagia dan menjadi manusia yang
utuh kan? Mengapa tidak dilakukan saja?
Seeperti saat mengutek, ada kalanya kutek keluar dari bidang
kuku dan jelek, namun tetap itu bisa diperbaiki entah dengan mengulangnya lagi
atau membiarkannya demikian lalu pakai pembersih kuku untuk menghapus sisa
kutek yang beleber ke mana-mana itu. Mudah kan? Mungkin tidak harus selalu
sempurna untuk menjadi bahagia dan tidak perlu menjadi ahli untuk menyukai
sesuatu. Cukup dengan menyukai dan bahagia saat melakukannya saya rasa itu
cukup. Saya cuman butuh merasa penuh dan terisi saja.
Pasti ada dalam diri kita masing-masing yang mungkin meninggalkan
sesuatu yang dia suka karena rasanya itu tidak akan berhasil atau mungkin
meninggalkan itu karena tidak menghasilkan uang banyak. Ada saatnya menyerah akan sesuatu karea tidak
menghasilkan apa-apa. Dan nyatanya menurut saya menyerah pun adalah salah satu
pilihan yang cukup berat. Saya ternyata tidak bisa meninggalkan kesukaan saya yakni
menulis.
Jika benar suatu hari saya tidak akan bisa menjadi penulis
dengan karya mentereng berjajar di toko buku, bolehkan sekiranya saya menjadi
penulis karena saya menulis karya entah di mana saja, dibaca atau tidak di
baca. Bukankan penulis itu artinya mempunyai pekerjaan menulis? Boleh tidak
saya menjadi penulis amatir yang hanya cukup untuk kesenangan pribadi saja?
Dan percayalah
Untuk menjadi sesuatu yang kita inginkan
tidaklah mudah. Dan tidak usah melihat orang lain jikalau kamu ingin menjadi
sesuatu. Karena setiap orang berbeda dan tidak perlu harus menjadi sama dengan
orang lain kan? Bagaimana kalau seandainya memang kamu berjiwa seniman namun
kamu tidak cukup bebas dengan omongan sana sini lalu akhirnya kamu harus bisa kerja
kantoran padahal kamu tidak suka. Kenapa harus dipaksa? Toh setiap orang
berbeda. Dan jikalau kamu memang suka menjadi manusia bebas mengapa harus sibuk
mendengarkan orang lain? Toh mereka tidak
memberi kamu makan kan? Dan menjadi apa pun kamu nantinya tidak akan merugikan
mereka kan?
Manual
Dalam hidup tidak ada manualnya
sama sekali, tidak ada tutorial yang mengajarkan kita untuk bisa memilih
decision yang pas atau bagaimana bisa menemukan jalan yang pas untuk kita.
Tidak ada. Sayangnya hidup ini tidak ada trial-nya yang bisa dicoba dan kalau
tidak berhasil bisa kita cancel tidak jadi. Sayangnya tidak berjalan
demikian, jatuh ya jatuh dan berdarah ya berdarah, tidak ada stuntman yang bisa
menggantiksn dan the pain is real. Dan pastinya kamu akan menangis berulang
kali untuk merasa sesuatu yang kamu inginkan ternyata tidak semudah itu
didapatkan lalu kamu merasa apa iya gue deserve dengan apa yang gue inginkan?
Tapi kembali lagi, saya memiliki
keyakinan ketika kita melakukan sesuatu yang kita suka dengan gembira dan
sepenuh hati pasti hasilnya menjadi sangat personal karena memiliki jiwa. Dan segala
hal yang dilakukan dengan hati pasti akan sampai ke hati juga.